Minggu, 09 Desember 2012

Hubungan antara sistem informasi dan manajemen untuk keperluan pendidikan


 
Hubungan antara sistem informasi dan manajemen untuk keperluan pendidikan 

Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan.
Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya.
Antara sistem, informasi dan manajemen dapat dihubungkan dan menjadi suatu kesatuan yang utuh. Sistem yang berupa seperangkat komponen seperti SDM, Sumber daya operasi (software dan hard ware), jaringan komunikasi dan lain sebagainya dapat digunakan untuk menerima, mengolah, menghasilkan dan menyebarluaskan berbagai hasil pengolahan data yang berupa informasi. Agar proses penerimaan sampai dengan penyebarluasan informasi sesuai tujuan yang dicita-citakan, maka dibutuhkan seni pengelolaan berupa ilmu manajemen, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian berbagai komponen yang terlibat dalam sistem organisasi untuk keperluan pendidikan. 

 Sistem transformasi dalam SIM dan aplikasinya untuk kebutuhan pendidikan
Pengembangan dan pengelolaan sistem dewasa ini membutuhkan keterlibatan banyak pihak di dalam organisasi, jika dibandingkan peran dan keterlibatanya pada periode-periode yang lalu. Dengan meningkatnya kecenderungan organisasi berteknologi digital,tidak terkecuali organisasi kependidikan, maka sistem informasi di dalam organisasi dapat meliputi jangkauan yang semakin luas hingga kepada masyarakat, instansi pemerintahan lainnya, dan bahkan informasi mengenai perkembangan politik terakhir. Satu alasan mengapa sistem informasi memainkan peran yang sangat besar dan berpengaruh di dalam organisasi adalah karena semakin tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin murahnya biaya pemanfaatan teknologi komputer tersebut. Semakin baiknya kemampuan komputer telah menghasilkan jaringan komunikasi yang kuat yang dapat digunakan organisasi untuk melakukan akses informasi dengan cepat dari berbagai penjuru dunia serta untuk mengendalikan aktivitas yang tidak terbatas pada ruang dan waktu. Jaringan-jaringan ini telah
mentransformasikan ketajaman dan bentuk aktivitas organisasi. Jaringan yang terluas dan terbesar yang digunakan adalah internet. Hampir setiap orang di seluruh dunia ini, baik yang bekerja di dunia sains, pendidikan, pemerintah, maupun kalangan pebisnis menggunakan
jaringan internet untuk bertukar informasi atau melakukan transaksi. Dalam dunia pendidikan, pemanfaatan jaringan internet, memudahkan dalam pengolahan dan penyebarluasan informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah seputar pendidikan.
Seperti contoh pendataan guru yang telah mendapat sertifikasi di kota Bandung. Informasi atau hasil pendataan ini dibutuhkan oleh Dinas pendidikan, sekolah-sekolah di kota Bandung, guru-guru, siswa, dan masyarakat luas. Dengan adanya internet, data ini dapat di upload dan diakses oleh berbagai kalangan, khususnya kalangan yang bergerak di bidang pendidikan.
 
Sistem ketenagaan dalam SIM di bidang pendidikan
Ketenagaan dalam SIM adalah personel-personel yang terlibat dalam pengelolaan informasi. Manusia sebagai penyedia dan pemakai informasi merupakan bagian integral dari sistem informasi. Pemahaman terhadap unsur manusia membantu memahami mengapa suatu sistem tidak cocok untuk setiap orang. Dengan keragaman watak, minat dan latar belakang tiap individu, maka personel-personel dalam pengelolaan informasi harus ditempatkan sesuai dengan kapabilitas yang dimiliki oleh individu dan sesuai dengan tuntutan organisasi yang telah dirancang. Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk / jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.
a.Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.
b.Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis.
c.Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi
d.Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.
Jika tadi pemaparan di atas lebih kepada bentuk / jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemen, maka personel dapat juga digolongkan menurut Pengelolaan operasi (SDM) yang meliputi:
- Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry= operator).
- First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.
- Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
- Management: untuk pembuatan laporan berkala,permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.
 Daftar rujukan :